aku benar-benar masih ingat pedihnya. dan berharap tidak terjadi lagi. tidak kapan pun, tidak hari ini.
kupandangi kamu lekat-lekat. mencari segala yang tidak kutemui padamu hari ini. aku bahkan belum menemukanmu ketika ingatan itu tiba-tiba mengejar-ngejar. dan aku masih meyakinkan diriku bahwa yang kulihat adalah kamu, bukan siapa pun dari cerita lalu.
aku menangis kencang. kukatakan berulang-ulang, aku takut, aku takut.
sesaat dekap hangat yang begitu kuhafal, kata maaf yang saling kita bagi berkali-kali, juga sesuatu yang berarti "ayo kita mulai lagi", membuatku tahu bahwa itu kamu. selalu kamu.
0 comments