setelah hampir dua tahun, menunggu kamu pulang masih membuat debar di seluruh bilik jantung. sementara dalam selimut tebal, sedang meringkuk aku dan ambisiku yang tempo hari kian tidak terdefinisi. apa yang kukejar?
padahal sudah bisa makan setiap hari bebas pilih menu. tagihan listrik dan internet terbayar tepat waktu. sedikit sedikit sudah bisa bantu ibu.
tapi apa hanya itu?
jawabannya mungkin tidak.
sebab beberapa lagi masuk ke daftar rencana yang bahkan belum tahu kira-kira siapa yang punya andil lebih besar; aku, kamu atau doa ayah ibu, seperti yang selalu.
sebentar lagi kamu datang. seperti biasanya, beberapa detik pertama akan kita habiskan untuk saling berpelukan. setelahnya kita akan makan apa pun yang bisa dipesan dengan ojek online. setelah kenyang, kumohon kali ini jangan tertidur dulu ya, sayangku.
sebab ingin kubicarakan satu dari sekian rencana yang di dalamnya juga ada kamu. semoga terwujud di sebaik-baik waktu.